Jumat, 13 Juli 2018


 FUNGSI ALJabar




3.1 Definisi
Jika nilai dari suatu besaran, misal y, bergantung pada nilai besaran lainnya, misal x, maka kita dapat mengatakan bahwa y adalah fungsi dari x. Cara lain untuk menyatakan ketergantungan y terhadap x adalah dengan cara simbolik yaitu y = f(x) (dibaca “y adalah fungsi dari x”). Lambang-lambang lain untuk menyatakan fungsi diantaranya adalah : h, F, G, f dll. Selanjutnya fungsi dapat

D                               K                                                   D                                  K
                                                                                    

( a )                                                                                    ( b )
Gambar 3.1



D                                  K

Gambar 3.2



didefinisikan sebagai aturan yang menetapkan bahwa setiap satu anggota  himpunan D berpasangan dengan tepat satu anggota himpunan K (lihat Gambar 3.1). Anggota-anggota himpunan D yang mempunyai tepat satu pasangan pada himpunan K disebut daerah definisi atau daerah asal (domain). Sedangkan anggota- anggota pada himpunan K yang merupakan pasangan anggota-anggota himpunan D disebut daerah nilai (range). Sedangkan semua anggota himpunan K baik yang merupakan pasangan dari anggota himpunan D maupun yang bukan disebut kodomain. Jika terdapat suatu hubungan yang tidak memenuhi definisi diatas maka hubungan tersebut bukan suatu fungsi tetapi disebut relasi (lihat Gambar 3.2).  Jadi

fungsi sama seperti sebuah proses yang menghasilkan tepat satu keluaran untuk setiap masukan tertentu. Sedangkan relasi dapat dimisalkan seperti sebuah proses yang menghasilkan dua keluaran untuk setiap masukan tertentu.

3.2.       Jenis-jenis  fungsi

Secara garis besar fungsi dapat dikelompokkan menjadi dua bagian utama, yaitu fungsi ril dan fungsi kompleks. Pembahasan mengenai fungsi pada materi kuliah ini hanya mencakup fungsi ril saja.

3.2.1    Menurut  jumlah peubah bebas

3.2.1.1  Fungsi peubah bebas  tunggal
Fungsi peubah bebas tunggal adalah fungsi yang hanya mempunyai satu peubah bebas.
Contoh 3.1 :  a) y = 2x + 3               b) y = x2
c) y = sin x                 d) x2  + y2 =r2

3.2.1.2  Fungsi peubah bebas  banyak

Fungsi peubah bebas banyak adalah fungsi yang mempunyai lebih dari satu peubah bebas.
Contoh 3.2 :  a) w = xy                        b) u = sin (x+y)
c)    v = cos xy                d) t = xy+ z


3.2.2    Menurut  cara penyajiannya

3.2.2.1  Fungsi eksplisit
Fungsi eksplisit adalah fungsi dimana peubah bebasnya ditulis atau disajikan pada ruas tersendiri; terpisah dari peubah tak bebasnya.
                a)                  b)             
  c) y = sin x                   d) y = (x-1)2
Secara umum fungsi ekplisit ditulis dalam bentuk y = f(x)

3.2.2.2  Fungsi implisit

Fungsi implisit adalah fungsi dimana peubah bebas dan tak bebasnya ditulis pada ruas yang sama.
Contoh 3.4 : a) x + y = 0
b)  x2 + y2  = r2
Secara umum fungsi implisit ditulis dalam bentuk F(x,y) = 0

3.2.2.3  Fungsi parameter

Bentuk umum dari fungsi parameter adalah: x = f(t) ;  y = g(t) ;   t adalah parameter.
Contoh 3.5     
Jika kita tinjau dari operasi yang dilakukan terhadap peubah bebasnya, maka fungsi ril dapat dibagi seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.3 berikut.


Fungsi
Aljabar
Transenden
Rasional
Irrasional
Bulat
Pecah
Logaritma
Trigonometri Invers
Hiperbolik Invers
Eksponen
Trigonometri
Hiperbolik


Gambar 3.3


3.2.3 Fungsi aljabar

Fungsi aljabar adalah fungsi yang mengandung sejumlah operasi aljabar yaitu operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan operasi pangkar rasional. Fungsi aljabar dapat dibagi menjadi fungsi rasional dan irrasional. Selanjutnya fungsi rasional dapat dibagi menjadi fungsi bulat dan fungsi pecah.

3.2.3.1           Fungsi rasional

Fungsi rasional adalah fungsi yang mempunyai bentuk P(x)/Q(x) dengan P(x) dan Q(x) adalah polinomial-polinomial dan Q(x) ¹ 0. Selanjutnya jika Q(x) ¹ konstan maka fungsi rasional disebut juga fungsi pecah. Sedangkan jika Q(x) = konstan maka fungsi rasional disebut fungsi bulat.

A.Fungsi bulat

Fungsi bulat adalah suatu fungsi rasional dengan Q(x) = konstan. Sehingga fungsi bulat dapat disebut fungsi polinomial karena bentuknya sama seperti bentuk polinomial. Suatu fungsi yang mempunyai bentuk :

disebut fungsi polinomial derajad n. Koeffisien-koeffisien an, an-1, an-2,…,
, a1, a0 adalah bilangan-bilangan ril, sedangkan masing-masing sukunya disebut monomial. Pangkat n pada fungsi polionomial  adalah bilangan bulat tak negatif. Fungsi polinomial dapat dikelompokkan menurut jumlah suku dan menurut derajat nya. Berikut diberikan beberapa contoh fungsi-fungsi polinomial.



Polinomial
Berdasarkan
Jumlah suku
Derajad
x2  – x – 6
Trinomial
2 (fungsi kuadrat)
x3+ 2x2 - x + 5
Polinomial
3 (fungsi kubik)
x5
Monomial
5
–5
Monomial
0 (fungsi konstan)
x + 2
Binomial
1 (fungsi linier)
x6 –4x3   – 7x + 5
Polinomial
6

a.Penjumlahan  dan  pengurangan  fungsi polinomial

Untuk melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan dari fungsi polinomial langkah-langkah yang harus kita lakukan adalah mengelompokkan suku-suku yang mempunyai faktor/faktor- faktor peubah yang sama. Sebagai contoh suku-suku 3xy dan -2xy adalah dua faktor yang sama sehingga pada kedua suku tersebut dapat dilakukan operasi penjumlahan dan / atau pengurangan. Contoh lain dapat dilihat pada tabel berikut :

Jenis suku
Keterangan
ax3 dan bx3
Mempunyai faktor peubah yang sama
ax2  dan bx2y
Mempunyai faktor peubah yang tidak sama
a  dan b
Sebetulnya mempunyai faktor peubah yang sama, karena masing-masing suku dapat ditulis dalam bentuk : ax0+ bx0

Contoh 3.6

Tentukan jumlah dan selisih dari fungsi-fungsi,


-2x2+5x+7xy  dan -3x3 -4x2 +x-3x2y+3xy-2


Penyelesaian :
Penjumlahan
(-2x2+5x+7xy)+(-3x3 -4x2 +x-3x2y+3xy-2) =
-2x2 +5x+7xy-3x3 -4x2  +x-3x2y+3xy-2 =
-3x3 - 6x2 + 6x - 3x2y + 10xy – 2 Pengurangan
(-2x 2 +5x+7xy)-(-3x 3 -4x 2 +x-3x 2 y+3xy-2) =
-2x2 +5x+7xy+3x3 +4x2 –x+3x2y-3xy+2 = 3x3+2x2+3x2y+4xy+4x+2

b.Perkalian  monomial

Hukum I : am  . an = am+n                                                                                              ( 3.2 )

Untuk melakukan operasi perkalian fungsi monomial berikut diberikan beberapa hukum yang berlaku yaitu :

Contoh 3.7

Selesaikan perkalian : 52.53 ; xa .xb ; xy2 .x3y Penyelesaian :
52.53 = 52+3  = 55 = 3125
xa.xb              = xa+b
xy2  .x3y = x.x3.y2 .y = x4 .y3

 
Hukum II :  [am]n= amn                                                                                           ( 3.3 )

Contoh 3.8

Selesaikan : [42]3 dan [x3]4 Penyelesaian :
[42 ]3 = 46 =4096 [x3 ]4 = x12
Hukum III :   [ambn]k= amk.bnk                                                                    ( 3.4 )

Contoh 3.9

Selesaikan : [{7}{52}]3 dan [x3y2]2 Penyelesaian :
[{7}{52}]3 = 73  5 6 = 5359375
[x3y2]2 = x6 y4

c.Perkalian  fungsi polinomial

Proses perkalian dua fungsi polinomial dapat dilakukan dengan mengalikan masing-masing monomialnya dengan bantuan hukum distributif.

Contoh 3.10

Selesaikan perkalian : 2x(x2 -5x+6) Penyelesaian :
2x(x2  -5x+6) = 2x3  -10x2 +12x

Contoh 3.11

Selesaikan perkalian : (3x+2)(x2 -3x+2) Penyelesaian :
(3x+2)(x2 –3x+2) = 3x3 – 9x2 +6x+2x2 – 6x+4=3x3 –7x2    +4

d.Perkalian  istimewa polinomial

(axm+byn)(axm – byn) = (axm)2 (by)2                                                                   (3.5)

Dua buah polinomial disebut binomial-binomial konjugat jika salah satu dari binomial tersebut merupakan penjumlahan, sedangkan yang lainnya merupakan pengurangan dari dua buah monomial. Sebagai contoh (axm+byn) dan (axm–byn) adalah binomial-binomial konjugat. Hasil perkaliannya adalah :

Contoh 3.12

Selesaikan perkalian (5x2+6) (5x2-6) Penyelesaian :
(5x2+6) (5x2–6) = (5x2)2  –(6)2 = 25x4 –36

e.Pemfaktoran  polinomial

Memaktorkan polinomial berarti menulis polinomial menjadi bentuk perkalian antara dua polinomial atau lebih. Langkah- langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut tentukan faktor yang sama dari  masing-masing monomial dan   selanjutnya

keluarkan dari kelompoknya. Sebagai contoh dapat dilihat pada tabel berikut.


Polinomial
Langkah I (tentukan faktor yang sama)
Langkah II (keluarkan faktor yang sama)
ax2+ay2
a
a(x2+y2)
3x3+2x+x
x
x(3x2+2x+1)
3a2b+5ab-4b2
b
b(3a2+5a-4b)

f. Pembagian  polinomial

Pembagian     dua     buah     monomial    dapat     dilakukan                            dengan mengikuti hukum-hukum berikut ini.

                                                     


 

 

 

 

 

 

 

Contoh 3.13


                    Sederhanakan fungsi  

Penyelesaian